Beranda / Kristen / Urakris Bangun Kesadaran dan Kerukunan Umat Beragama

Urakris Bangun Kesadaran dan Kerukunan Umat Beragama

Kalabahi (Kemenag) — Dalam konteks masyarakat Indonesia yang sangat majemuk, dengan keragaman agama, etnis, budaya, dan kepercayaan yang dimiliki, penguatan moderasi beragama menjadi sebuah keniscayaan. Agar tujuan dari moderasi beragama dapat dipahami dengan baik di lingkungan masyarakat  umat Kristen Kabupaten Alor, Seksi Urusan Agama Kristen (Urakris) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Alor, menggelar kegiatan Penggerak Moderasi Beragama Bimbingan Masyarakat Kristen 2025.

Kegiatan yang diselenggarakan di aula Pusat Pelayanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT)  pada Hari Rabu, Tanggal 28 Maret 2025, dibuka  langsung oleh Kepala kantor Kementerian Agama Kabupaten Alor, Mansur Bakri Samah, kegiatan ini  merupakan upaya peran Kementerian Agama dalam menjaga kerukunan umat beragama dan memperkuat nilai-nilai spiritual bagi masyarakat. Kemenag tidak hanya fokus pada pelayanan umat, tetapi juga aktif membangun sikap moderat dan toleran dalam keberagaman di  Indonesia khususnya Masyarakat Kabupaten Alor.

Dalam arahan Kakan Kemenag, Mansur Bakri Samah, menekankan pentingnya mencari kesamaan dalam komunikasi dan interaksi sosial, sehingga dapat menghindari konflik agar dapat memperkuat hubungan antar individu atau kelompok

“mari kita bicara tentang  persaman-persamaan jangan berbicara tentang perbedaan agar kita tetap hidup damai” ungkapnya

Lanjut kakankemenag, Mansur Bakri Samah, dalam upaya membangun masyarakat yang harmonis, penting untuk menanamkan kesadaran akan kesamaan dan kesatuan di tengah Masyarakat, memperkuat hubungan antar individu dengan membangun kesadaran bahwa kita semua berasal dari anak cucu adam.

Tiba Di Alor, Rombongan Jemaah Haji Diterima Bupati

“kita harus betul-betul tanamkan pemikiran-pemikiran positif kepada Masyarakat bahwa sebenarnya kita semua itu sama, semuanya anak cucu adam, hal-hal ini perlu disampaikan kepada Masyarakat, tujuannya untuk  melakukan perbaikan-perbaikan pola pikir masyarakat dalam rangka untuk menjaga kerukunan umat beragama” ungkapnya

Dalam kesempatan ini kakankemenag, Mansur Bakri Samah, menyampaikan delapan program prioritas Kementerian Agama, yang dikenal dengan Asta Protas sebagai landasan dalam pelaksanaan pelayanan di Kementerian agama,  meliputi

  1. Meningkatkan Kerukunan dan Cinta Kemanusiaan: Kemenag akan fokus pada peningkatan kualitas kerukunan antar umat beragama, penguatan moderasi beragama, dan pengembangan kurikulum berbasis cinta kemanusiaan. 
  2. Penguatan Ekoteologi: Kemenag akan menggalakkan pelestarian lingkungan di lembaga pendidikan agama, rumah ibadah, dan lembaga keagamaan. 
  3. Layanan Keagamaan Berdampak: Kemenag akan meningkatkan kualitas layanan keagamaan di berbagai wilayah, termasuk wilayah 3T dan wilayah afirmatif, serta menguatkan literasi keagamaan. 
  4. Mewujudkan Pendidikan Unggul, Ramah, dan Terintegrasi: Kemenag akan terus meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah dan pesantren, serta memastikan pendidikan yang ramah dan inklusif. 
  5. Pemberdayaan Pesantren: Kemenag akan mendukung pengembangan kemandirian pesantren, merintis pengembangan pesantren, dan meningkatkan kualitas serta rekognisi lulusan pesantren. 
  6. Pemberdayaan Ekonomi Umat: Kemenag akan mengoptimalkan penghimpunan dana sosial keagamaan seperti wakaf dan zakat, serta memberikan pelatihan dan pendampingan ekonomi bagi umat. 
  7.  Sukses Haji: Kemenag akan terus meningkatkan kualitas pelayanan haji, serta memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi jemaah haji. 
  8. Digitalisasi Tata Kelola: Kemenag akan terus mengembangkan sistem digitalisasi dalam berbagai aspek tata kelola, termasuk layanan publik, administrasi, dan keuangan. 

Kegiatan penggerak moderasi beragama  Bimbingan Masyarakat Kristen Tahun 2025, yang di gelar oleh Seksi Urusan Agama Kristen merupakan upaya konkrit untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan, memperdalam pemahaman moderat, dan meneguhkan komitmen dalam membangun kehidupan beragama yang rukun, toleran, dan damai di tengah masyarakat majemuk. Melalui kegiatan ini, diharapkan umat Kristen di Alor dapat menjadi agen perubahan yang membawa persatuan dan keharmonisan. Hadir dalam Kegiatan Pengerak Moderasi Beragama Bimbingan Masyarakat Kristen, Ketua FKUB, Pendeta, Simon Petrus Amung, sebagai narasumber dan Kepala Seksi Pedidikan Kristen, Philina E. M Laning, sebagai moderator. Hadir juga Kasubbag TU, Sostenis Namang Djabar, Kepala Urusan Agama Kristen, Lim Chr. T. R. Odja, Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam, Ruslin, Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Katolik, Venedanda Poto, para peserta perwakilan dari Gerakan Angkatan Muda Indonesia (GAMKI), Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT), Gereja Kema Injil Indonesia (GKII), Gereja Betel Indonesia (GBI), Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA), Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS), Gereja Pante Kosta di Indonesia (GPDI), Gereja Wesleyan Indonesia (GWI), Gereja Betel Injil Sepenuh (GBIS) dan Gereja Masehi Adven Hari Ketuju (GMAHK) serta Para Penyulu Agama Kristen kantor Kementerian Agama Kabupaten Alor.

Pewarta dan Photographer : Lukman NM

Berita Terkait