Kalabahi (Kemwenag) — Mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Alor, Kepala Seksi Urusan Agama Kristen, Lim Chr. T. R. Odja, bersama Kepala Seksi Pendidikan Kristen, Philina E. M. Laning, menghadiri kegiatan perayaan 100 tahun berdirinya Jemaat Ebenheser Apuri. Acara ini digelar di Gedung Jemaat Ebenheser Apuri, Desa Maru, Kecamatan Pulau Pura, Kabupaten Alor. Rabu (15/10/2025)
Kegiatan yang berlangsung penuh khidmat ini menjadi momen syukur atas perjalanan panjang jemaat setempat selama satu abad. Susunan acara dimulai dengan sambutan dari Pendeta Simon Petrus Amung, S.Th., diikuti Ibadah Syukuran yang menjadi inti perayaan. Selanjutnya, Asisten Dua Kabupaten Alor, Anderias Blegur, menyampaikan sekapur sirih mewakili Bupati Alor, diikuti sambutan dari Asisten Dua Provinsi NTT, Samuel Halung Daka, yang mewakili Gubernur NTT.

Puncak acara ditandai dengan peluncuran buku Sejarah Jemaat Ebenheser Apuri oleh Bapak Pestus Lawang Donu. Selain itu, Unit Bahasa dan Budaya (UBB) Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) meluncurkan terjemahan Injil Markus serta Nyanyian Rohani dalam bahasa Pura dialek Apuri, yang menjadi kontribusi berharga untuk pelestarian budaya lokal.
Acara ditutup dengan penandatanganan prasasti oleh Ketua Majelis Sinode GMIT dan Asisten Dua Provinsi NTT Atas Nama Gubernur NTT, serta pelepasan merpati dan 100 balon sebagai simbol harapan dan syukur.

Hadir juga dalam kegiatan ini, Pimpinan DPRD Kabupaten Alor, Para Pimpinan Forkopimda Kabupaten Alor, Pimpinan OPD Kabupaten Alor, Ketua Klasis Alor Barat Laut, para pendeta GMIT se-Kabupaten Alor, serta tokoh lintas agama turut memeriahkan acara, ini menunjukkan semangat kebersamaan dan toleransi beragama di wilayah tersebut.Perayaan ini tidak hanya menjadi refleksi sejarah jemaat, tetapi juga memperkuat ikatan komunitas di Kabupaten Alor yang kaya akan keragaman budaya dan agama.
Pewarta dan Photografer . Lukman NM