Kalabahi (Kemenag) — Rahmat Satriawan Abdullah, guru berdedikasi di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTs N) 1 Alor, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), menerima bantuan media pembelajaran dari Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas prestasi gemilang Rahmat sebagai pendidik teladan , sekaligus upaya peningkatan kompetensi guru madrasah tahun 2025. Bantuan berupa satu unit Laptop tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Alor, Mansur Bakri Samah, pada Jumat (17/10/2025)
Penyerahan dilakukan saat Mansur Samah bertindak sebagai pembina pada Apel Kesadaran yang digelar di halaman Kantor Kemenag Kabupaten Alor, Acara ini menjadi momen strategis untuk mengapresiasi kontribusi para guru Madrasah dalam meningkatkan kualitas pendidikan Madrasah.
Dalam arahan, Mansur Samah menekankan pentingnya dukungan semacam ini untuk mendorong inovasi pengajaran di Madrasah. Ia berharap semoga bantuan yang diterima mampu memotivasi para guru untuk memperkaya metode mengajar dalam proses belajar mengajar.
“Bantuan ini diharapkan dapat memperkaya metode belajar mengajar para guru sehingga siswa-siswi semakin termotivasi dalam proses pendidikan,” ujarnya.
Kakankemenag meminta agar penerima penghargaan memandang bantuan ini sebagai amanah karena menurutnya tidak semua Guru Madrasah berkesempatan mendapat apresiasi atas kinerjanya dalam bentuk bantuan dari Ditjen Pendis.
“Tidak semua orang mendapatkan penghargaan seperti itu. Madrasah di NTT saja, ada ribuan guru yang tersebar, tapi alhamdulillah tahun ini hanya beberapa Guru Madrasah yang terpilih. Manfaatkanlah apa yang diberikan sebagai alat atau media dalam melaksanakan tugas sebagai pelayan,” tambah Mansur Samah.
Di tempat terpisah, Kepala Seksi Pendidikan Islam (Kasi Pendis), Hadi Abdul Aziz Kammis, menjelaskan bahwa bantuan ini berasal dari Direktorat GTK Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag RI.
“Bantuan Ini diberikan untuk guru yang memiliki loyalitas kerja tinggi di seluruh Indonesia. Dari keseluruhan, untuk di NTT ada lima orang yang terpilih. Salah satunya dari MTs N 1 Alor. Oleh karena itu, bantuan ini harus dijadikan motivasi diri untuk terus bekerja dan mengabdi di bawah naungan lembaga pendidikan Kemenag, dengan moto ‘Ikhlas Beramal’. Ini juga menjadi motivasi bagi semua guru dan tenaga kependidikan lainnya untuk meningkatkan loyalitas dan kinerja,” ungkap Hadi.
Sementara itu, Rahmat Satriawan Abdullah, guru dengan segudang prestasi ini, ketika ditemui menyampaikan rasa syukur mendalam atas bantuan yang diterimanya. Ia mengaku tidak pernah menyangka terpilih sebagai salah satu penerima bantuan dari Kemenag RI melalui Direktorat GTK Pendis .
“Alhamdulillah, bersyukur, senang, bangga, dan terharu bisa sampai mendapatkan apresiasi ini. Semoga bantuna ini dapat saya gunakan sebaik mungkin dalam mengajar dan mendidik siswa-siswi khususnya di MTsn 1 Alor” ungkap Rahmat.
Pewarta : Lukman NM & Nioze Sony
Fotografer : Lukman NM.